PGN Genjot Pemanfaatan Gas Bumi, Prioritas Energi Transisi Menuju Swasembada Energi.

JATIMAREA.COM – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tengah berupaya keras menjadikan gas bumi sebagai energi prioritas nasional, sejalan dengan target bauran energi yang memproyeksikan 22% berasal dari gas bumi pada tahun 2025. Langkah ini dipandang krusial dalam mencapai swasembada energi dan mendukung transisi menuju energi yang lebih bersih.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menyatakan bahwa gas bumi memiliki emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya. “Terdapat porsi yang cukup besar bagi gas bumi untuk dimanfaatkan sebagai energi prioritas,” ujarnya pada Energi Mineral Festival 2025, menekankan pentingnya peran gas bumi dalam bauran energi nasional.

PGN telah menetapkan strategi prioritas untuk lima tahun ke depan, termasuk pembangunan infrastruktur baru untuk memastikan penyaluran gas bumi yang efisien dan memberikan dampak dekarbonisasi signifikan. Salah satu fokus utama adalah perluasan jaringan gas (jargas) rumah tangga, yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar beremisi tinggi seperti LPG dan minyak tanah. Hingga akhir 2024, PGN telah menghubungkan lebih dari 815.000 rumah tangga dengan jargas sepanjang 20.000 km. Targetnya, 450.000 sambungan rumah tangga baru akan ditambahkan dalam lima tahun mendatang.

Pengembangan biomethane, yang dihasilkan dari limbah pertanian seperti sawit, jerami, dan kotoran hewan, juga menjadi fokus PGN. Biomethane ini rencananya akan diinjeksikan ke dalam jaringan pipa gas eksisting mulai tahun 2027, sebagai bagian dari inisiatif menuju Net Zero Emission.

Selain itu, PGN menerapkan strategi “Step Out” dengan memasuki bisnis turunan gas bumi dan energi hijau, seperti amonia dan hidrogen (H2). “Mengingat ini adalah bisnis baru, kami memilih konsep partnership untuk mitigasi risiko dan penerapan teknologi yang menarik,” kata Rosa.

READ  Makan Bergizi Gratis Cegah Tengkes Wujudkan Indonesia Emas 2045: Zulkifli Hasan

Proyek pengembangan lain termasuk pembangunan Pipa Tegal – Cilacap dan rencana pembangunan LNG storage serta regasifikasi di Pulau Jawa. PGN juga terus mengupayakan penyaluran LNG dari Indonesia Timur ke pelanggan, terutama di Pulau Jawa yang memiliki permintaan tinggi. Sementara itu, CNG diprioritaskan untuk disalurkan ke sektor Horeka (hotel, restoran, dan café), UMKM, dan kebutuhan komersial lainnya.

PGN optimis bahwa investasi dalam pemanfaatan gas bumi sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk energi bersih. “Visi PGN adalah memainkan peran sebagai penyedia gas bumi sebagai energi transisi untuk bumi yang berkelanjutan,” pungkas Rosa, menegaskan komitmen perusahaan untuk menyalurkan gas bumi yang ramah lingkungan ke berbagai sektor, mulai dari industri hingga rumah tangga. (RPX)