JATIMAREA.COM – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, memperkuat komitmennya dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) Pertamina menuju Indonesia Emas 2045. PGN fokus pada inisiatif gas bumi yang selaras dengan pilar NZE Pertamina, yaitu dekarbonisasi bisnis inti dan pengembangan bisnis rendah karbon.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa komitmen NZE merupakan amanah nasional untuk keberlangsungan energi. Dalam penandatanganan dokumen Penguatan Komitmen NZE Pertamina (11/8/2025), Simon menyatakan, “Kami menargetkan NZE sebagai komitmen strategis jangka panjang yang terintegrasi dan selaras dengan visi Indonesia Emas.”
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menjelaskan bahwa PGN mendukung peta jalan NZE Pertamina dengan tiga inisiatif utama. “PGN hadir dalam mendukung peta jalan NZE Pertamina dengan mengusung 3 (tiga) inisiatif utama gas bumi sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih hijau. Tiga inisiatif ini dapat melengkapi langkah-langkah Pertamina dalam menghadirkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk masyarakat,” ujarnya.
Inisiatif pertama adalah perluasan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga. PGN menargetkan 1 juta sambungan rumah tangga, yang diperkirakan dapat menurunkan emisi karbon setara dengan 398 ribu ton CO₂ pada tahun 2034.
Kedua, PGN mengembangkan BBG (Bahan Bakar Gas) dan infrastruktur beyond pipeline. Pengembangan SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) berbasis Compressed Natural Gas (CNG) akan mengurangi emisi dari sektor transportasi. Selain itu, skema beyond pipeline seperti CNG dan LNG akan menjangkau wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
Inisiatif ketiga adalah pengembangan biometana dari upgrading biogas limbah organik. Biometana dapat dialirkan melalui infrastruktur gas yang sudah ada. Proyek ini berpotensi mengurangi emisi karbon sekitar 150 ribu ton CO₂ per tahun, sekaligus mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah organik.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menambahkan bahwa ketiga inisiatif dekarbonisasi ini merupakan bagian dari rencana umum penyediaan gas bumi PGN 2025-2029. “Harapannya, kami dapat mewujudkan infrastruktur yang terintegrasi dan agregasi dari komoditas gas bumi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan gas bumi dan pemenuhan energi Indonesia,” katanya.
Hingga Juni 2025, PGN telah berhasil menurunkan emisi sebesar 18.631 tCO₂e, atau 22% melebihi target. PGN terus memperkuat perannya sebagai penyedia energi gas bumi sebagai energi transisi menuju NZE 2060, menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung target dekarbonisasi nasional. (VWS)